Tahukah Anda, ada berapa jenis penyakit yang menyerang burung Cucak Ijo? Jenis penyakit burung Cucak Ijo atau biasa disapa Cucak Hijau memang beraneka ragam. Namun, penyakit yang paling sering sering diderita burung tersebut adalah penyakit berak kapur.
Penyakit berak kapur pada burung Cucak Ijo bisa dikenali dengan keluarnya kotoran burung yang berbentuk encer. Selain encer, gejala lainnya adalah kotoran burung berubah warna menjadi putih dan dubur burung menjadi basah.
Kalau sudah seperti ini, kebanyakan burung Cucak Ijo akan terlihat lesu, tidak mau berkicau, bulu menjadi kusam, sayap terkulai lemas, dan napsu makan berkurang.
Jika tanda-tanda tadi sudah terlihat pada burung Cucak Ijo Anda, maka Anda bisa mengambil tindakan dengan memberi Cucak Ijo obat Vita Tetra-Chlor atau Sulfamix.
Vita Tetra-Chlor adalah obat kapsul yang mengandung dua antibiotik berspektrum luas, vitamin B kompleks, Vitamin C, dan mineral. Kombinasi antibiotik, vitamin, mineral tersebut akan mempercepat proses penyembuhan. Sementara, Sulfamix adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati burung kicau yang sakit berak darah, berak kapur dan lain-lain.
Obat Vita Tetra-Chlor dapat diberikan dengan cara mencampurkannya pada minuman burung. Sedangkan, Sulfamix bisa langsung melalui mulut burung atau Anda dapat membaca dulu aturan pakai obat yang tertera pada kemasan agar lebih maksimal penyembuhannya.
Ramuan tradisional untuk Cucak Ijo yang sedang sakit
Di samping itu, Cucak Ijo yang sedang sakit juga dapat diobati dengan ramuan tradisional. Setiap ramuan memiliki manfaat masing-masing, tergantung dari penyakit Cucak Ijo itu sendiri.
Nah, ramuan tradisional yang kami sampaikan hanya bisa digunakan untuk beberapa penyakit saja, seperti mengatasi kutu pada burung Cucak Ijo, membunuh bakteri pada sangkar Cucak Ijo, dan untuk menjaga stamina Cucak Ijo.
Berikut ini beberapa ramuan tradisional untuk mengobati penyakit Cucak Ijo, yang disadur dari Suaraburungs.
1. Ramuan tradisional untuk mengatasi kutu
Persiapkan dulu bahan-bahannya, seperti kapur sirih (1 sendok), daun sirih (6-10 lembar), dan sprayer atau semprotan.
Setelah itu, rebus daun sirih dan kapur sirih ke dalam wadah berisi 2 liter air. Kalau sudah, diamkan hingga air rebusan mendingin dengan sendirinya. Lalu, masukkan air tersebut ke dalam sprayer dan semprotkan ke bulu-bulu Cucak Ijo yang terkena kutu hingga basah kuyup.
Selanjutnya, angin-anginkan burung Cucak Ijo hingga bulunya sedikit mengering. Kemudian, semprot kembali bulunya dengan air biasa atau air mentah hingga basah kuyup. Langkah selanjutnya, tetap mengangin-anginkan burung hingga bulunya kering sempurna.
Setelah kering, barulah Anda dapat mengerodong sangkarnya dan ditempatkan di area yang tenang. Proses pengobatan dengan ramuan tradisional ini dapat dilakukan 2 hari sekali pada waktu pagi atau sore.
2. Ramuan tradisional untuk membunuh bakteri pada sangkar
Penyakit berak kapur yang kita bahas tadi disebabkan oleh sangkar yang kurang bersih. Biasanya, sang pemilik burung kurang peduli dengan kotoran burung sehingga banyak bakteri yang hidup di sana. Nah, di sini kami akan memberikan ramuan tradisional agar bakteri yang terdapat di sangkar lenyap seketika.
Bahan yang perlu dipersiapkan cukup mudah, yakni sprayer dan satu batang rokok. Setelah bahan terkumpul, Anda bisa mengeluarkan tembakau atau cengkeh dari batang rokok tadi dan dimasukkan ke dalam 1 liter air. Lalu, biarkan ramuan tersebut hingga 1 hari penuh.
Esoknya, air rendaman rokok dimasukkan ke dalam sprayer, kemudian gunakan untuk menyemprot sangkar. Namun ingat, sebelum disemprotkan, Anda harus membersihkan sangkar terlebih dahulu. Setelah disemprot rendaman rokok, sangkar dibilas dengan air bersih sampai aroma tembakau menghilang. Proses pembersihan sangkar ini bisa dilakukan 2 minggu sekali.
3. Ramuan tradisional untuk menjaga stamina Cucak Ijo
Ramuan tradisional untuk menjaga stamina Cucak Ijo bisa didapat dari bahan-bahan berikut, jahe, kunyit, dan kencur (masing-masing 1 ruas/ buah).
Bahan-bahan tersebut kemudian diparut dan diperas airnya untuk dicampurkan ke dalam minuman burung. Kalau burung tidak mau meminumnya, maka jemurlah burung Cucak Ijo tanpa menyediakan makanan serta minuman sama sekali.
Biasanya, setelah dijemur, Cucak Ijo menjadi haus dan mau meminum air ramuan tradisional tadi. Pemberian ramuan tradisional ini bisa dilakukan 1 bulan sekali.
Nah, demikianlah beberapa perawatan Cucak Ijo yang sedang sakit menggunakan ramuan tradisional. Semoga burung Cucak Ijo Anda lekas sembuh dan berkicau seperti sediakala.
0 komentar:
Posting Komentar