Senin, 30 Januari 2017

Makanan Kacer – Dalam merawat aneka macam jenis burung berkicau, waktu yang paling dinanti-nanti oleh setiap pemiliknya adalah ketika ia mau lekas buka paruh dengan tembakan yang lantang nan bervariasi. Hal tersebut, pastinya juga banyak diidamkan oleh para kicau mania selaku pemelihara burung yang mempunyai nama latin Copsychus saularis ini. Namun untuk memperoleh pengicau yang berkemampuan mumpuni, terutama pada segi gacoran-nya, tentu bukanlah perkara instan. Pasalnya selain pola perawatan kacer harian, pakan kacer yang diberikan juga sangat menentukan potensi burung untuk kedepannya.



Mengingat pernyataan tersebut, setelan harian yang umum diberikan oleh para pencetak burung jawara terhadap pengicau yang dikelompokkan pada genus Copsychus ini, sebenarnya tidaklah terlalu rumit ataupun sulit untuk dilaksanakan. Semisal dengan rutin memandikan, menjemur, selalu menjaga kebersihan sangkar, pemasteran, dan lain sebagainya. Apabila rawatan harian sudah diberikan dengan baik, benar, teratur, konsisten, dan sesuai dengan karakter daripada burung itu sendiri, maka hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah pada segi pakan atau makanan kacer supaya cepat buka paruh.

Sehubungan dengan pakan kacer, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan makanan yang dikonsumsi-nya ketika berada pada habitat asalnya. Hanya saja, agar beraneka macam jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh pertumbuhan burung berbadan gempal ini mampu tercukupi dengan sempurna, maka tidak ada salahnya jika sedikit divarisi ataupun ditambah dengan pakan lainnya. Dan salah satu jenis pakan lain selain yang alami, yang mana bisa diberikan kepada pengicau bernama lain Kucica Kampung ini ialah veor. Untuk lebih lengkapnya, mengenai makanan kacer cepat gacor sebagai berikut;
Pakan EF atau Ekstra Fooding
Peran EF (Ekstra Fooding) bagi burung berkicau jenis lain, khususnya pemakan buah-buahan segar seperti cucak ijo dan pleci, umumnya hanya diberikan sebagai pakan tambahan. Akan tetapi untuk burung yang berkerabat dekat dengan murai batu ini, EF berperan sebagai makanan utamanya yang alami saat berada di habitat asalnya. Makanan kacer gacor yang berupa EF, untuk jenis-jenisnya yang mana banyak diberikan oleh para kicau mania sekaligus paling digemari olehnya, antara lain jangkrik, orong-orong, belalang hijau, kroto, ulat hongkogng, cacing tanah, ulat bambu ulat bumbung, dan lain-lain.
Meskipun merupakan santapan utamanya, akan tetapi untuk jenis-jenis tertentu harus lebih diperhatikan akan pemberiannya. Khusus untuk Ekstra Fooding yang berupa serangga seperti orong-orong, jangkrik, dan belalang, ada bagian yang sebaiknya disisihkan. Sehubungan dengan itu, adapun bagian serangga yang seharusnya dipotong terlebih dahulu sebelum diberikan kepada burung ialah kepala, kaki, dan bulu atau sayap. Bagian-bagian tersebut, banyak dibilang bahwa cukup sulit untuk dicerna dan bahkan bisa melukai bagian tenggorokan burung kalau ikut termakan.
Selain makanan kacer EF seperti serangga misalnya, jenis pakan kacer lain yang juga harus diperhatikan pemberian-nya adalah ulat hongkong. Dan salah satu bagian yang harus dipotong sebelum disajikan kepada burung adalah kepala. Kalau kepala tidak dipotong lebih dulu ketika hendak diberikan, dampak buruknya yaitu tenggorokan burung bisa tergigit oleh bagian kepala ulat tersebut. Disamping itu, memberikan ulat hongkong dengan porsi tinggi yang berlangsung secara berkepanjangan, dapat memicu resiko penyakit katarak yang menyerang bagian mata burung.
Khusus untuk jenis pakan EF yang berupa kroto, karena mudah membusuk maka sebaiknya jangan berikan dengan jumlah yang banyak, tetapi sekiranya bisa langsung habis disantap oleh burung dalam sekali makan. Kalau kroto tidak segera habis dan membusuk, tapi masih dimakan oleh kacer, hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak yang kurang baik, misalnya gangguan pada sistem pencernaan. Selain itu, pemberian ktoro yang berlebihan juga bisa meningkatkan suhu panas pada tubuh burung, jika ini berlangsung lama, tidak menutup kemungkinan kalau dapat membuatnya jadi over birahi.
Apabila misalnya kroto sudah terlanjur diberikan secara berlebihan, dan dampaknya burung pun jadi over birahi, sehingga enggan untuk buka paruh, maka salah satu tindakan yang bisa dilakukan oleh sang pemiliknya adalah dengan rutin memberikan ulat bambu / ulat bumbung. Selama diberi ulat bumbung, sebaiknya pemberian kroto diberhentikan untuk sementara waktu. Rutin memberikan ulat bambu berfungsi untuk menurunkan tingkat birahi terhadap burung berkicau jenis tertentu yang mana sedang mengalami over birahi, termasuk kacer.
Pakan Voer atau Poor
Voer atau poor ternyata juga merupakan pakan kacer cepat gacor selain EF. Peran dari voer sendiri, setidaknya hampir sama halnya dengan EF. Dimana keduanya memang sama-sama memiliki kandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tumbuh kembang burung. Namun kandungan yang ada pada EF belum tentu juga terdapat di dalam voer. Oleh karena itu, supaya beraneka macam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh burung bisa terpenuhi secara sempurna, maka ada baiknya jika veor dan EF diberikan secara bersamaan agar keduanya saling melengkapi satu sama lain.
Namun pada dasarnya belum tentu semua burung bisa langsung gemar terhadap pakan veor. Sebagian burung yang merupakan hasil ternak atau budidaya, umumnya sejak masih piyikan memang sudah terbiasa diloloh poor, sehingga wajar kalau ia sudah gemar untuk menyantapnya. Tetapi untuk burung tangkapan hutan, karena di alam bebas tidak ada voer, cukup patut kalau ia enggan memakannya. Mengingat alangkah bagusnya voer terhadap pertumbuhan burung, jadi apabila kacer yang dirawat masih belum mau mengkonsumsi-nya, maka sebaiknya lekas dilatih supaya mau memakan pakan kacer kering ini.
Agar terjauh dari hal-hal yang kurang diinginkan, misalnya gangguan sistem pencernaan burung menjadi terganggu, maka sebaiknya rutin memeriksa kondisi voer setiap 2 hari sekali. Apabila terlihat sekiranya sudah tidak memungkinkan untuk dimakan, terlebih lagi kalau sudah menjamur, ada baiknya jika segera diganti dengan voer yang lebih baru. Disamping itu, tidak konsisten dalam memberikan merk poor beserta kadar protein-nya, banyak diyakini bahwa bisa menyebabkan perubahan pada warna bulu yang cenderung jadi lebih kusam atau memudar.
Perawatan Lovebird Biar Ngekek Panjang – Burung yang tergolong pada genus Agapornis ini memang memiliki tampilan fisik yang cukup menawan. Disamping keindahan yang terletak pada tubuhnya, burung berparuh bengkok ini ternyata juga menyimpan suara yang cukup menjanjikan. Ngekek berdurasi panjang adalah ciri khas dari suara lovebird. Mengingat tubuhnya yang indah sekaligus kemampuan berkicaunya yang cukup mumpuni, tak heran jika pengicau yang dikelompokkan pada keluarga atau suku Psittaculidae ini, hingga pada saat ini terus banyak dicari oleh para kicau mania dan juga kalangan pecinta jenis burung hias.



Namun apabila merawat lovebird dengan tujuan untuk dijadikan burung kicauan, dalam upaya untuk memperolehnya tentu bukanlah perkara yang instan. Pasalnya selain dengan pemberian pakan-pakan terbaik yang mana mengandung nutrisi lengkap, pola perawatan lovebird harian biar ngekek panjang juga sangat berpengaruh besar untuk kedepannya. Kalau pakan sudah diberikan sesuai dengan kebutuhan burung, begitupun rawatan hariannya juga telah dilaksanakan dengan baik, benar, teratur, konsisten, dan sesuai dengan karakter daripada burung itu sendiri, maka pelaung tercapainya pengicau yang mampu gacor ngekek panjang akan semakin besar.

Terlepas dari itu semua, cara perawatan lovebird ngekek panjang sendiri, sebenarnya tidaklah rumit maupun sulit untuk diterapkan. Bisa dibilang begitu, sebab rawatan supaya burung jadi lebih rajin buka paruh, ternyata tidak jauh berbeda dengan setelan harian yang banyak diterapkan oleh para kicau mania pada umumnya. Sehubungan dengan itu, adapun beberapa setelan agar suara ngekek-nya berdurasi lebih panjang, antara lain dengan rutin memandikan sampai basah kuyup, mengatur pemberian pakan, dan memberikan multivitamin. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai perawatan burung lovebird sebagaimana yang telah dirangkum berikut ini:
Rutin Memandikan Sampai Basah Kuyup
Sebagaimana yang telah dimuat dari laman omkicau.com, bahwa perawatan lovebird harian yang berupa pemandian sampai basah kuyup, ternyata bisa memicu stamina burung, sehingga sangat memungkinkan kalau nantinya mampu membuatnya jadi ngekek panjang. Untuk waktu proses pemandian sendiri tidak jauh berbeda dengan jam memandikan burung berkicau jenis lain pada umumnya, yaitu di pagi dan siang hari. Namun karena mandi burung dilakukan sampai ia basah kuyup, maka ada baiknya jika dilaksanakan tepat waktu, dimana setelah dimandikan burung harus sempat dijemur atau terkena sinar matahari. Disamping itu memandikan burung bisa dengan cara disemprot menggunakan sprayer ataupun melalui keramba mandi.
Untuk pagi hari, memandikan burung hingga basah kuyup bisa diterapkan pukul 07.00. Setelah madi pagi selesai dilaksanakan, burung bisa lekas dijemur sekitar 3 jam, atau lebih tepatnya mulai 07.00 hingga 10.00. Seusai dijemur selama 3 jam, burung bisa segera diangin-anginkan sekitar 15 menit dengan cara digantang pada teras rumah, bawah pohon rindang, atau tempat teduh lainnya. Sedangkan untuk waktu pemandian di siang hari, pemilik bisa menerapkannya tepat pada jam 12.00. Setelah itu, burung dapat diangin-anginkan pada tempat teduh kembali. Memasuki waktu luang, dimana burung tidak dimandikan yaitu di sore hari, waktu ini bisa dimanfaatkan untuk memasternya menggunakan suara lovebird MP3.
Setelan Pakan Lovebird
Tumbuh kembang burung termasuk perkembangan pada kemampuan berkicaunya, juga sangat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan setiap harinya. Supaya kebutuhan berbagai macam nutrisi yang diperlukan oleh burung bisa tercukupi dengan sempurna, maka sebaiknya makanan lovebird diberikan secara bervariasi. Semisal hari pertama diberi jenis pakan A, hari kedua B, dan seterusnya. Jika makanan tidak divariasi atau tidak berikan secara selang-seling, dampak buruknya yaitu burung lebih rentan terancam obesitas atau kegemukan yang mana bisa membuatnya jadi macet bunyi.
Selain itu, EF (ekstra fooding) seperti buah-buahan dan sayuran segar, juga sangat disarankan untuk tidak ditinggalkan. Pasalnya EF atau pakan lovebird tambahan seperti kangkung, jagung muda, kecambah atau touge, oleh para penghobi burung kicauan banyak dianggap bahwa mampu meningkatkan birahinya, sehingga cukup memungkinkan kalau nantinya dapat membuat burung jadi lebih rajin buka paruh. Namun apabila sampai sekiranya burung terlihat over birahi, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka sebaiknya hentikan untuk sementara pemberian EF tersebut.
Memberikan Multivitamin
Pemberian multivitamin bertujuan agar lovebird selalu terjaga kesehatan dan untuk menunjang perkembangan pada segi kemampuan berkicaunya. Namun dalam upaya menjaga kesehatan burung begitupun guna mengembangkan kualitas gacornya, sebenarnya tidak hanya harus dilakukan dengan cara memberikan multivitamin saja. Akan tetapi akan lebih efektif dan lebih berhasil jika selalu menjaga kebersihan sangkar sekaligus rutin memandikannya.
Dan satu hal yang perlu diingat bahwa multivitamin hanya berperan sebagai pendukung dari keberhasilan burung lovebird yang sehat dan gacor ngekek panjang. Yang lebih penting dan paling berpengaruh terhadap kesehatan sekaligus perkembangan berkicau burung adalah pada pola perawatan lovebird harian yang diberikan. Baik itu setelan harian yang berupa pemasteran, pemandian semprot ataupun keramba, pemberian pakan, dan lain sebagainya.
Cendet mania, apakah burung cendet/pentet kesayangan anda bermental bagus? Salah satu ciri utama cendet bermental bagus adalah tidak drop atau down mentalnya saat didekati oleh manusia. Atau bisa juga dinilai dari keberaniannya untuk selalu berkicau meskipun berada di tempat yang ramai. Umumnya, cendet yang bermental buruk tidak akan berperilaku demikian. Bahkan ada cendet yang berkicau saat sepi (tidak ada orang atau burung lain) saja, dan saat didekati atau didekatkan dengan burung kicau lain langsung macet/diam. Untuk menjaga mental cendet agar tetap bagus maka kita harus melakukan pola perawatan yang benar. Dan pada kesempatan ini kami akan berbagi tips mengenai pola perawatan agar mental burung cendet tetap bagus.

Mental cendet yang bagus akan sangat berpengaruh pada performa cendet itu sendiri. Jika cendet mempunyai mental bagus dan sudah gacor, tentu cendet tersebut adalah cendet jawara yang banyak dilirik cendet mania. Tetapi sebelum kita membahas lebih detil tentang pola perawatan agar mental burung cendet tetap bagus, mungkin anda tertarik membaca beberapa artikel tentang cendet berikut ini :
  • Karakter Dan Keistimewaan Burung Cendet Madura. burung cendet atau pentet atau toet adalah salah satu burung kicau yang cukup banyak dipelihara oleh para pecinta burung kicau. Secara fisik, cendet mempunyai postur yang ideal, tegak dan warnanya pun lugas. Tak hanya itu, burung cendet juga mempunyai suara kicauan yang variatif dan juga indah. Mungkin itu adalah beberapa alasan mengapa banyak pecinta burung cendet di indonesia. Yang terpenting adalah cendet tersebut rajin berkicau dan gacor.

    Namun burung cendet tidaklah semua sama, karena ada burung cendet yang cukup spesial di kalangan cendet di indonesia. Cendet yang spesial tersebut adalah cendet madura. Lalu bagaimana karakter dan keistimewaan burung cendet madura dari burung cendet lain? Pada kesempatan ini kami akan berbagi sedikit informasi tentang karakter dan keistimewaan burung cendet madura dibandingkan dengan burung cendet daerah lain. Namun pendapat ini tidak obyektif, melainkan hanya berdasarkan subyektivitas masing-masing orang. 
  • Cara Perawatan Cendet Yang Over Birahi Ala Jawara.
  •  
    1. Jika cuaca mendukung (tidak hujan) maka sebaiknya anda memandikannya. Di sore hari anda juga bisa memandikannya. Jadi frekwensi mandi ditambah, jika biasanya sekali sehari maka ditambah menjadi 2 kali sehari setiap pagi dan sore. Mandi bertujuan untuk menurunkan birahinya.
    2. Setelah dimandikan, anda bisa menjemurnya di dalam kandang/sangkar umbaran selama satu jam saja. Kandang umbaran bertujuan agar cendet bisa bergerak bebas dan sekaligus olahraga untuk menetralkan birahinya. 
    3. Penjemuran selama 30 menit saja. Setelah itu pindahkan sangkar ke tempat yang teduh. Tetapi biarkan cendet di dalam kandang umbaran tersebut. 
    4. Pemberian jangkrik dikurangi menjadi 2 ekor di pagi hari, dan 2 ekor di sore hari saja.
    5. Berikan cacing 2 kali seminggu masing-masing 2 ekor.
    6. Berikan ulat bambu 3 kali seminggu masing-masing 2 ekor.
    7. Jika sore hari cuacanya memungkinkan, anda bisa memandikannya lagi. Tetapi jika mendung dan dingin, tidak perlu dipaksakan. 
    8. Setelah dimandikan, cendet dikembalikan ke sangkar harian dan jangan lupa dikerodong sampai pagi harinya. 
    9. Jika memungkinkan, cendet bisa dimandikan di malam hari.
    10. Lakukan langkah-langkah di atas berulang-ulang sampai birahi cendet kembai normal.
    11. Cara ini bisa anda lakukan selama 1-2 bulan secara konsisten untuk hasil yang maksimal.          Berikut ini beberapa tips yang bisa anda lakukan jika cendet anda over birahi :
  • Cara Paling Ampuh Agar Burung Cendet Cepat Gacor.
  • Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dan anda lakukan agar burung cendet anda cepat gacor. Berikut adalah beberapa cara agar burung cendet cepat gacor :

    1. Jenis kelamin
    Burung cendet yang gacor biasanya adalah cendet jantan, jadi pastikan cendet anda berkelamin jantan. Untuk cendet jantan memiliki perbedaan yang cukup jelas dengan cendet betina. Untuk mengetahui cara membedakan dan ciri-ciri burung cendet jantan dan betina bisa anda baca di sini. 

    2. Pakan burung cendet
    Agar burung cendet cepat gacor/rajin bunyi, anda sebaiknya mengganti voer lama dengan yang baru setiap dua hari sekali. Voer yang diberikan sebaiknya berkadar protein 12-18%.Untuk cendet, pemberian pakan hendaknya bervariatif dengan tujuan kebutuhan cendet akan karbohidrat, mineral, protein, dan vitamin tercukupi.

    3. Pemberian extra food
    Extra food atau biasa disebut EF adalah makanan tambahan bagi cendet untuk variasa menu makanan dan mencukupi kebutuhan nutrisinya. Untuk EF cendet, anda bisa memberikan jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, ulat kandang, kelabang, atau belalang. Sebagai contoh, berikan jangkrik 4 ekor di pagi hari dan 2 ekor di sore hari.  Kroto segar diberikan sebanyak 2 kali dalam seminggu masing-masing 1 sendok makan. Pemberian cacing diberikan setiap seminggu 2 kali sebanyak 1 ekor saja. Pemberian pakan yang berkualitas dan tepat akan membuat cendet cepat gacor.

    3. Kebersihan kandang
    Untuk menjadikan cendet yang gacor dan berkualitas juga diperlukan kesadaran anda akan kebersihan kandang/sangkarnya. Bersihkanlah kandang setiap hari, termasuk membuang kotoran burung dan gantilah air minum burung setiap hari. Sebaiknya gunakan air minum yang telah dimasak atau air mineral.

    4. Pemandian dan Penjemuran
    Burung cendet sebelum dimandikan sebaiknya diangin-anginkan dulu di teras selama 30 menit. Setelah itu anda bisa memandikan burung cendet dengan semprot atau dengan karamba, disesuaikan dengan kebiasaannya. Penjemuran burung cendet agar cepat gacor bisa anda lakukan setiap hari di pagi hari. jam 8-10 pagi, dan sebaiknya tidak didekatkan pada burung cendet lain. Setelah dijemur burung diangin-anginkan di teras selama kurang lebih 10 menit, setelah itu dikrodong kembali.

    5. Pemasteran
    Yang satu ini wajib anda lakukan agar cendet cepat gacor, yaitu dengan pemasteran suara. Pemasteran suara bisa dilakukan dengan suara burung master lain atau dengan mp3 player yang sekarang banyak tersedia. Pemasteran bisa dilakukan pada siang hari sampai sore hari (10.00-15.00), dan di malam hari sampai pagi. Untuk hasil yang maksimal, selama pemasteran cendet sebaiknya dikrodong.

    6. Kenyamanan lingkungan
    Burung adalah spesies yang terbiasa dengan suasana nyaman, begitu juga dengan cendet. Untuk itu agar burung cendet merasa nyaman dan tenang, pastikan suasana di sekitar rumah anda kondusif. Jauhkan dari gangguan kucing, tikus, atau anjing. Karena jika selalu terganggu maka akan berpengaruh pada mental dan suara cendet itu sendiri. Buatlah suasana yang asri, sejuk, dan nyaman agar cendet anda merasa nyaman dan lekas gacor. 

    Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang bagaimana cara agar burung cendet cepat gacor, semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak terus Kicaukan untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau
  • Ciri-Ciri Bakalan Cendet Yang Berkualitas Bagus.
  • Untuk lebih jelasnya, pada kesempatan ini kami akan berbagi informasi mengenai ciri-ciri bakalan cendet yang berkualitas bagus. Simak artikel ini baik-baik sampai akhir agar tidak bingung. Berikut ini adalah ciri-ciri bakalan cendet yang berkualitas bagus :
    • Cendet/pentet harus berkelamin jantan. Tetapi ada juga cendet betina yang bisa jadi jawara. Jadi jangan terlalu terpaku dengan jenis kelamin.
    • Memiliki tubuh yang panjang dan serasi, baik leher, badan, ekor, maupun kakinya.
    • Matanya besar dan terlihat melotot.
    • Berkepala besar.
    • Lincah dan gesit.
    • Memiliki paruh yang berpangkal lurus, lebar, panjang, besar, dan tebal.
    • Lubang hidung sangat dekat dengan mata.
    • Sayap yang mengepit.
    • Cengkeramannya kuat.
    • Nafsu makan tinggi.
    • Leher yang panjang dan padat, karena itu indikasi mampu mengeluarkan suara dengan maksimal.
    • Sering berkicau / bersuara.
  • Ciri-Ciri Burung Cendet Jantan Dan Betina Terlengkap.
  • CIRI-CIRI CENDET JANTAN

    1. Bulu berwarna hitam pada bagian pipi cendet jantan terlihat hitam mencolok/lugas.
    2. Bentuk kepala cendet jantan terlihat lebih datar/ceper. 
    3. Pada saat masih anakan, cendet jantan memiliki warna hitam pada bagian ekornya.
    4. Pada bagian supit, cendet jantan memiliki bentuk supit yang kecil dan panjang, dan motif garis bulunya tidak beraturan.

    CIRI-CIRI CENDET BETINA

    1. Bulu berwarna hitam pada bagian cendet betina terlihat semu/tidak terlalu lugas.
    2. Bentuk kepala cendet betina terlihat bulat/menggelembung.
    3. Pada saat masih anakan, warna hitam pada bagian ekornya tidak jelas.
    4. Pada bagian supit, cendet betina memiliki bentuk supit yang besar dengan motif bulu garis teratur yang menyerupai kembang/bunga.
            1. Pada dasarnya hampir sama dengan perawatan harian. Tetapi ada beberapa poin yang sepele namun cukup berpengaruh pada kekuatan mental cendet. Berikut ini pola perawatan agar mental burung cendet tetap bagus :
      1. Untuk tempat pakan (cepuk pakan) usahakan jangan sampai diubah posisi dan letaknya. Perubahan posisi tempat pakan cukup berpengaruh bagi mental cendet, meskipun tidak semua cendet sama.
      2. Dalam menggantang cendet, usahakan bervariasi. Artinya setiap hari selalu dipindah lokasi gantangan, agar cendet tidak jenuh. Dan akan lebih baik lagi jika dipindah ke lokasi yang lebih ramai secara bertahap. Ini akan melatih mental cendet.
      3. Untuk tangkringan, sebaiknya anda tidak merubah posisi tangkringan dan juga bentuknya. Biarkan tangkringan seperti awal, kecuali rusak atau tidak layak lagi.
      4. Tidak ada salahnya jika anda mendekatkan cendet satu dengan cendet lain. Tetapi pastikan mental cendet anda sudah terbentuk sehingga tidak drop saat bertemu cendet lain.
      5. Kerodong bisa anda gunakan, tetapi yang transparan dan warnanya bervariasi (beraneka ragam).
      6. Untuk lebih menaikkan mental cendet, anda bisa memelihara cendet lain yang mentalnya lebih lemah/buruk sebagai "pancingan."
      7. Ajak jalan-jalan cendet anda keluar rumah/jalan ramai atau sekitar arena lomba. Sebagai awalan anda bisa memakaikan kerodong yang transparan/tipis disesuaikan dengan kondisi cendet. Jika sudah kuat mentalnya, bawalah jalan-jalan tanpa kerodong. 

      Cara-cara di atas tidaklah mutlak harus dilakukan, karena cara di atas adalah pengalaman pribadi cendet mania yang sudah mempraktikkan, tetapi tidak wajib untuk diikuti. Semua kami serahkan sepenuhnya kepada sobat kicaukan.
Perawatan Ciblek Gacor – Dalam merawat segala jenis burung berkicau, hal yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap pemiliknya adalah ketika ia mau lekas rajin buka paruh dengan suara yang lantang dan bervariasi. Pernyataan serupa juga tidak sedikit diidamkan oleh para kicau mania selaku pemelihara burung ciblek. Namun untuk mencapainya, tentu bukanlah perkara yang instan. Sebab selain ketepatan pada pemilihan burung semenjak ia masih bakalan, pemberian pakan dan pola setelan perawatan ciblek harian juga sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan.

Kalau burung yang dikelompokkan pada genus Prinia ini sudah benar-benar jadi atau bisa gacor dengan suara ngebren yang lantang nan panjang, maka peluangnya untuk memperoleh gelar juara saat berkompetisi dalam perlombaan gatangan akan semakin besar pula. Tetapi kalau penampilannya hanya biasa-biasa saja, pasti terdapat sedikit kekurangtepatan, entah itu pada segi pemberian pakan atau mungkin karena pola perawatan ciblek harian yang kurang diperhatikan. Oleh karena itu, supaya pengicau dari keluarga atau suku Cisticolidae ini lekas mempunyai kemampuan berkicau yang bagus, maka ada baiknya jika cara perawatan ciblek gacor lebih diperhatikan.

Sehubungan dengan cara perawatan ciblek cepat gacor ngebren, sebenarnya tidaklah terlalu rumit ataupun sulit untuk dilaksanakan. Sebab setelan harian ciblek yang diberikan supaya ia lebih rajin buka paruh, pada dasarnya tidak jauh beda dengan rawatan yang banyak diterapkan oleh para kicau mania pada umumnya. Namun karena kebanyakan ciblek yang dibeli di pasaran adalah hasil dari tangkapan hutan, maka ia harus dijinakkan terlebih dahulu. Disamping penjinakkan, meracik pakan yang diberikan dan pemasteran, ternyata juga berpengaruh pada perkembangan suara gacor ngebren yang merupakan ciri khas gacoran-nya. Untuk lebih lengkapnya mengenai perawatan harian ciblek bakalan / dewasa sebagai berikut;
Dijinakkan Terlebih Dahulu
Bagi yang hendak membeli burung di ombyokan, supaya nantinya cara menjinakkan ciblek lebih mudah, ada baiknya jika memilih burung yang masih muda. Bisa begitu karena hampir semua jenis burung seperti cendet dan jalak suren, waktu yang paling mudah untuk menjinakkan adalah ketika burung masih berusia muda. Selain itu, burung yang muda juga bisa dilatih mentalnya sejak dini, sehingga pada saat dewasa ia mempunyai mental yang bagus. Berbeda dengan burung dewasa, dimana akan lebih sulit dijinakkan lantaran sifat berontak-nya yang terlalu tinggi saat bertemu manusia. Terlebih lagi melatih mentalnya akan lebih sulit karena sudah terbentuk saat berada di alam liar. Dan di alam liar ia jarang bertemu manusia, sehingga wajar kalau mentalnya menurun saat bertemu manusia.
Sedangkan cara untuk menjinakkan burung yang sebelumnya dikelompokkan pada keluarga atau suku Sylviidae ini, sebenarnya tidaklah terlalu rumit ataupun sulit untuk dilakukan. Rutin mengkerodong dan kemudian menggantangnya di teras rumah atau di bawah pohon rindang pada jam 05.00 pagi hingga menjelang matahari terbit, adalah salah satu metode untuk menjinakkan sekaligus cara perawatan ciblek biar gacor. Setelah itu atau lebih tepatnya pada pukul 07.00, burung bisa diberi EF yang berupa jangkrik berukuran kecil sebanyak 2 hingga 3 ekor, dan juga 1 sendok teh ktoro. Lepas dari pemberian EF burung bisa dimandikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer.
Seusai mandi burung lekas dijemur kurang lebih selama 2 jam. Kalau kondisi burung sudah mengering maka se segera mungkin ia digantang pada tempat teduh yang ramai aktivitas manusia. Akan tetapi tidak dikerong agar lama-kelamaan burung bisa terbiasa dengan kehadiran manusia. Untuk sore hari juga lakukan metode seperti halnya pada pagi hari, yaitu memandikan burung. Pemandian bisa dilakukan ketika matahari belum terbenam atau tepat pada pukul 16.00. Namun kalau pagi hari setelah mandi burung tidak dikerodong, berbeda dengan sore hari. Dimana seusai mandi ia lekas dikerodong, karena sore hari adalah waktu istirahat burung. Dan sebelum dikerodong burung diberi EF yang berupa 3 ekor jangkrik kecil. Perawatan ciblek selanjutnya ialah setelan pakan ciblek harian.
Meracik Pakan
Meracik pakan juga merupakan salah satu perawatan ciblek gacor. Untuk penyajian makanan pada pertama kalinya bisa difungsikan sebagai proses adaptasi. Dan untuk adaptasi itu sendiri, racikan yang dapat diberikan adalah ¼ kroto dicampur dengan ¾ voer. Campuran antara kroto dan voer tersebut, sebaiknya disajikan selama 1-3 hari. Selepas itu, untuk hari berikutnya racikan pakan dapat segera diubah dengan perbandingan ½ : ½ untuk voer dan kroto. Supaya burung cepar gacor ngebren, berikan racikan tersebut setiap pagi dan sore hari. Disisi lain agar kebugaran burung selalu terjaga, rutin memberikan EF berupa jangkrik kecil 2 ekor di pagi dan 3 pada sore hari adalah kuncinya.
Pemasteran Ciblek
Memaster adalah salah satu perawatan ciblek tambahan biar cepat gacor. Pemasteran bisa dan sangat baik diterapkan jika burung sudah jinak. Bisa begitu karena burung yang jinak kemungkinan besar akan lebih mampu fokus dalam merekam suara masteran yang diberikan, dibandingkan dengan burung yang masih liar atau giras. Dan memaster juga dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan kicauan burung jenis lain seperti cililin dan kenari misalnya, dengan tujuan agar suara ciblek lebih bervariasi. Khusus untuk jantan yang belum birahi, sehingga cenderung jarang buka paruh, maka pemilik bisa memancing birahi sekaligus gacorannya dengan penggunaan suara ciblek betina.
Raja udang atau Cekakak dan dikenal juga dengan nama Cukahkeh adalah salah satu species burung yang tersebar di beberapa benua di antaranya Asia,Arika dan Australia di perkirakan ada 90 species raja udang yang terbagi menjadi tiga suku yaitu: Alcedinae, Halcyonidae dan Cerylidae.
Di indonesia sendiri di ketahui terdapat ± 45 species burung raja udang dan salah satu yang paling populer dan juga sudah lama penulis amati adalah jenis “Halcyon cyanoventris”atau orang-orang lebih mengenal dengan sebutan Cekakak jawa di tempat saya tinggal, yaitu di daerah Kabupaten Garut Cakakak jawa sering di sebut burung Cukahkeh.
Burung Cekakak dewasa memiliki panjang 25 cm dengan variasi warna bulunya yang sangat indah. Kepala, tenggorokan dan kerah berwarna coklat. Perut dan punggung berwarna biru keunguan. Penutup sayap berwarna hitam .
Saat terbang akan kelihatan warna putih di sayapnya. Makanan burung ini di alam liarnya antara lain: Berbagai macam serangga, ikan, katak, kadal dan lain-lain, Sedangkan habitatnya berada di lahan terbuka, pepohonan, yang dekat dengan sumber air bersih, tersebar sampai ketinggian 1.000 m dpl.
Menurut pengamatan penulis di tambah pengetahuan dari berbagai sumber, pada umumnya cekakak jawa lebih memilih membuat lubang sebagai sarang di pohon bahkan di tebing terutama yang berdekatan dengan sungai, tebing yang di pilih biasanya tebing yang agak miring dengan kedalaman sarang 30-50cm di ketinggian 5-15m dari permukaan air hal ini bertujuan mempersulit predator untuk mendekati sarangnya.
Menurut beberapa informasi pengamatan penulis di lapangan burung cekakak jawa biasa bertelur 2-4 butir. Telur burung cekakak jawa sebesar telur burung dara dengan warna lebih putih dan lebih bulat. cekakak jawa mengerami telurnya paling lama 1 bulan dan setelah menetas anak burung cekakak jawa sudah siap terbang jika sudah mencapai umur 2-3 minggu-an.
Suara burung Cekakak sangat bagus untuk memaster burung lomba seperti Murai batu, Anis merah, Cucak ijo, Love bird dan lain-lain. Merawat Anakan Burung Cekakak Menurut pengalaman penulis, burung Cekakak akan lebih bagus dan bisa bertahan hidup lama kalau dipelihara dari anakan. Dan suara anakan yang sudah agak besarpun, kalau mereka lapar suaranya bagus untuk memaster. Karena sepintas suaranya mirif suara jalak suren yang ngekek terus menerus, berikut sedikit tips cara merawat anak burung cekakak yang biasa penulis terapkan:
1. Pilihlah anak burung Cekakak yang masih di loloh, karena ini akan membuat burung tersebut Lebih jinak kalau nantinya menginjak dewasa.
2. Adapun mengenai suara burung Cekakak jantan dan betina bisa di bilang hampir sama.

 Adapun untuk Bahan meloloh anak burung Cekakak, kita bisa membuatnya sendiri sebagai Berikut:

Bahan-bahan bubur lolohan
1. 50 gram Pur Ronggolawe,
2. Enam butir kuning telur puyuh rebus,
3. Griit halus secukupnya,
4. Dua sendok makan kroto segar,
5. 5 butir minyak ikan,
6. Ebod Vit
Cara Pembuatan:
1.)Campurkan pur Ronggolawe, kuning telur puyuh rebus, griit, kroto. Lalu masukan semua bahan tersebut ke dalam mesin blender dan giling dalam keadaan kering (Dry),
2.)Setelah adonan halus, tambahkan minyak ikan dan Ebot Vit secukupnya,                               3.)Setelah semua bahan tercampur, tambahkan air panas secukupnya lalu diaduk sampai menjadi adonan bubur dan di biarkan sampai dingin.
               Bubur pun siap diberikan kepada piyik burung Bubur Lolohan Yang Sudah Siap Saji Cara Meloloh Anak Burung Cekakak Dalam meloloh Anakan burung Cekakak, sebetulnya termasuk gampang.
                Ini dikarenakan paruh burung Cekakak yang panjang dan terbuka lebar kalau lapar, salah satunya kita bisa mempergunakan bilah bambu kecil atau bisa pula menggunakan spuit atau suntikan tanpa jarum yang di ujungnya di pasangi karet untuk pentil beca atau sepeda.

salam klub burung jawa




Ikan cupang memang memberikan pemandangan yang indah di rumah. Namun, ketika kita memutuskan untuk memelihara ikan cupang, kita juga harus siap untuk merawat ikan tersebut. Oleh karena itu, untuk merawat ikan cupang, kita perlu mengetahui lcara merawat ikan cupang dengan benar. Berikut beberapa cara merawat ikan cupang dengan benar.

Pemberian Pakan

Ikan cupang diberi makan makanan yang alami seperti kutu air sebanyak dua kali dalam sehari. Pemberian makan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari. Pakan ikan diberikan secukupnya saja karena jika kita terlalu banyak memberi pakan, maka kemungkinan ikan tidak bisa menghabiskan dan dikhawatirkan pakan tersebut akan membusuk di dalam air. Hal ini akan mempengaruhi kualitas air akuarium dan dapat menyebabkan ikan cupang kita terkena penyakit bahkan mati.
Cara pemberian makan ikan cupang dengan kutu air sebaiknya menggunakan sendok teh agar kita bisa mengira-ngira seberapa banyak makanan yang harus diberikan. Selain itu, kita juga dapat menggunakan botol air mineral yang diberi selang di bagian tutupnya. Kemudian, kutu air dimasukkan ke dalam botol tersebut dan selanjutnya disemprotkan ke dalam akuarium atau jika kutu air dalam keadaan beku, kita cukup mencuil-cuil kutu air tersebut.
Selain kutu air, kita juga dapat memberikan makanan selingan seperti jentik nyamuk. Jentik nyamuk ini dapat diberikan setiap dua hari sekali atau bisa dijadikan sebagai makanan pokok dengan syarat ikan cupang sudah dewasa. Kita juga dapat memberikan makanan lain seperti cacing sutra, cacing darah, atau cacing rambut. Namun, kita perlu memperhatikan takaran dalam memberikan makanan ikan cupang dengan menggunakan cacing. Karena pemberian berlebihan dapat mengakibatkan hal yang sangat fatal terhadap ikan kesayangan kita. Untuk mengetahui bagaimana cara memberikan makan ikan cupang dengan menggunakan cacing dan resiko pemberian makan dengan cacing, bisa di baca dalam artikel sebelumnya yaitu makanan ikan cupang yang baik untuk pertumbuhan.

Perawatan Akuarium

Perawatan tempat ikan cupang, baik itu botol atau akuarium bisa perlu dilakukan secara rutin. Kita bisa mengganti setiap hari air yang ada di dalam botol atau akuarium. Namun, pergantian air tidak semuanya. Kita cukup mengganti 50% air yang ada di dalam botol atau akuarium. Jika kita malas menggantinya, kita bisa menggantinya tiga hari sekali. Namun ini adalah batas maksimal dan air harus diganti.
Untuk mengganti air secara keseluruhan, kita dapat melakukannya seminggu sekali. Selain itu, botol atau akuarium harus dicuci dengan bersih kemudian dijemur agar bakteri yang ada didalam akuarium mati dan ikan terhindar dari penyakit. Cara lain untuk membunuh bakteri yang ada dalam akuarium adalah dengan merendam akuarium dengan larutan PK dosis tinggi selama 1 atau 2 jam. Setelah itu, akuarium dicuci kembali dan dijemur dibawah terik sinar matahari. Jika kita terlambat mengganti air akuarium, maka dapat menyebabkan penyakit pada ikan cupang kesayangan kita.

Mengatasi Penyakit Ikan Cupang

Penyakit yang biasanya menyerang ikan cupang adalah velvet, white spot, busung, dan berak putih.

White Spot

Jika ikan cupang kesayangan kita terdapat bercak-bercak putih di seluruh tubuh ikan, berarti ikan cupang tersebut terkena penyakit white spot. Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan memberikan obat anti bakteri seperti Bliz Id. Cara pemberiannya yaitu dengan menetesi air akuarium dengan obat tersebut. Dosis pemberiannya yaitu 4 tetes untuk 4 liter air. Selain menggunakan obat anti bakteri, kita juga dapat menggunakan garam dapur juga dapat untuk menyembuhkan penyakit ini. Caranya adalah dengan memberikan satu sendok teh garam dapur ke air akuarium atau kita juga dapat meletakkan ikan ke dalam baskom yang sudah diberi campuran air dengan garam dapur dengan dosis 2-3 sendok makan per liter. Karena reaksinya sangat cepat. jadi jangan lama-lama dalam perendamannya. Begitu ikan dimasukkan ke dalam baskom, ikan langsung saja di ambil.

Velvet

Penyakit velvet ditandai dengan menguncupnya sirip ikan cupang. Penyebab penyakit velvet adalah parasit Saproglenia sp. Untuk pengobatannya, kita bisa memberikan obat anti bakteri seperti Blitch itch. Cara pemberiannya yaitu berikan 4 tetes Blitch itch dan 4 sendok garam dapur ke dalam 4 liter air. Siapkan 5 wadah yang sudah terdapat larutan air dengan konsentrasi obat semakin berkurang dari wadah yang satu dengan lainnya. Kemudian masukkan ikan yang terkena penyakit velvet ke dalam larutan air tersebut selama 10 menit. Selanjutnya ikan dipindah ke dalam wadah lainnya hingga selesai.
Selain dengan cara tersebut, ada cara lain untuk mengobati ikan cupang yang terkena penyakit velvet. Caranya adalah masukkan ikan kedalam wadah yang sudah diberi obat anti bakteri seperti seperti Root stop atau Fismate dengan Konsentrasi 0.3-0.5 ml/menit selama 30 menit. Kemudian masukkan kembali ikan ke dalam wadah yang sudah diberi obat antibiotik, seperti Furazolidon selama 2-3 jam. Dosis pemberian obat antibiotik yaitu setiap 250gr antibiotik dilarutkan ke dalam 20 liter air.

Busung

Penyakit Busung merupakan penyakit yang cukup sulit untuk dideteksi. karena penyakit ini menyerang bagian organ dalam ikan cupang. Satu-satunya tanda bahwa ikan tersebut terkena penyakit busung adalah perut ikan akan terlihat buncit. Penyebab dari penyakit busung ini adalah terdapat bakteri bekteri Salmonella sp. di dalam tubuh ikan. Cara mengobati ikan yang terkena penyakit busung adalah dengan merendam ikan ke dalam larutan Flagil 500 selama 1-2 jam.

Berak Putih

Penyakit terakhir yang biasanya menyerang ikan cupang adalah berak putih. Penyakit ini bisanya disebabkan oleh cacing Ascaris sp. Penyakit ini tidak mengakibatkan kematian pada ikan. Namun, pertumbuhan akan terhambat dan warnanya pun tidak sebagus ketika ikan tidak terkena penyakit. Cara pengobatannya adalah dengan memberikan obat cacing, Seperti Verominox atau Worm x, yang dicampur dengan air. Dosis yang harus diberikan untuk mengobati penyakit ini adalah satu tetes obat dicampur dengan 5 liter air. Lakukanlah selama kurang lebih satu minggu. Kemungkinan besar ikan cupang kesayangan kamu akan sembuh dari penyakitnya.

Unordered List

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Beauty

Kontributor

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Fashion

Technology

Fashion

Translate

Breaking News

Follow us

Pages

Travel

Most Trending

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget